Duniatera.com - Selamat datang di Aogashima, sebuah pulau vulkanik yang terletak di perairan selatan Jepang.
Mungkin bagi beberapa orang, tinggal di tengah gunung berapi aktif terdengar seperti mimpi buruk. Namun, bagi penduduk pulau ini, itu adalah rumah yang damai dan menyenangkan. Mari kita jelajahi rahasia dan keunikan pulau ini!
Sebuah Pulau di Luar Peta
Dulu, sebelum abad ke-16, Aogashima tak tercatat dalam buku sejarah. Terletak 358 KM selatan Tokyo, pulau ini sebenarnya bukan bagian dari Kepulauan Jepang meski secara administratif berada di bawah naungan Jepang. Sebuah pulau yang tak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga misteri sejarah.
Kehidupan di Atas Kawah Gunung Berapi
Memang, pulau ini adalah kaldera - sebuah lubang besar yang terbentuk akibat letusan vulkanik. Tapi yang menarik adalah, walaupun pernah meletus pada abad ke-17, sekarang kawahnya dipenuhi dengan tanaman hijau yang subur. Di sini, kita bisa menemukan kota kecil yang tenang, jauh dari kebisingan kota besar.
Komunitas yang Eksklusif
Bayangkan hidup di pulau dengan hanya 170 penduduk! Semua saling mengenal, banyak di antara mereka memiliki hubungan keluarga. Meski demikian, ada juga pendatang baru yang memilih hidup di Aogashima untuk menikmati ketenangan dan kehidupannya yang sederhana.
Kehidupan Sehari-hari
Meskipun terisolasi, kehidupan di pulau ini tak kalah menarik. Mayoritas penduduknya bercocok tanam dan berikan. Ada satu sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas. Dan jika Anda berkunjung, jangan lupa mampir ke bar setempat untuk mencicipi Ocu, minuman mirip vodka dengan kadar alkohol 30%!
Tantangan Tinggal di Aogashima
Tak dapat dipungkiri, ada tantangan tersendiri tinggal di sini. Transportasi terbatas dan mahal, baik itu dengan kapal maupun helikopter. Pekerjaan juga tak banyak. Namun, bagi mereka yang memilih untuk tinggal di sini, ketenangan dan keunikan pulau ini tak dapat ditemukan di tempat lain.
Sebagai penutup, walaupun Aogashima adalah gunung berapi aktif, dengan kemajuan teknologi saat ini, penduduknya bisa merasa lebih aman dengan deteksi dini potensi letusan. Jadi, bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk mengunjungi pulau terpencil ini?