Mohana: Sebuah Potret Unik Suku Pesisir Pakistan

tariq sulemani/istock

Duniatera.com
- Sungai Indus, yang membelah negara Pakistan, menjadi saksi bisu kehidupan suku purba yang telah menjadikan perairannya sebagai rumah sejak zaman dahulu. 

Suku ini dikenal dengan nama Mohana. Sama seperti suku Bajo di Indonesia, komunitas Mohana dikenal khas karena cara hidup mereka di atas perahu. 

Sebuah kenyataan yang mungkin sulit dipercaya oleh kebanyakan dari kita: bagaimana mungkin seseorang menjadikan sebuah perahu sebagai tempat tinggal dan kendaraan bersamaan?

Salah satu potret kehidupan suku ini bisa kita saksikan di danau Mancar, di Pakistan Selatan, di mana komunitas kecil Mohana masih bertahan hidup di sebuah desa terapung. 

Di atas perahu-perahu mereka, tampak berbagai alat yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, seperti batang bambu, tikar, peralatan masak, hingga beberapa helai pakaian. Barang-barang ini bukan sekedar benda biasa, melainkan aset berharga bagi mereka.

Dalam keseharian, suku Mohana lebih memilih untuk menyebut diri mereka sebagai "malah" yang berarti "penjelajah laut" dalam bahasa Arab atau "Mir Bahar" yang berarti "penguasa laut". 

Sebagai suku yang hidup dan bergantung pada perairan, tentunya kegiatan penangkapan ikan menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas mereka. 

Teknik penangkapannya pun unik. Bukan hanya menggunakan jaring atau pancing, mereka juga memanfaatkan burung kormoran dan bangau malam yang terlatih untuk membantu mereka menangkap ikan. Burung-burung ini bukan sekadar alat bantu, melainkan dianggap sebagai bagian dari keluarga.

Teknik berburu lainnya yang menarik adalah bagaimana mereka menangkap burung migran. Para pemburu dari suku Mohana akan menyelam dengan kepala yang menonjol di permukaan air, dan kepala tersebut ditutupi dengan boneka burung. 

Burung migran yang melihat kepala tersebut akan mengira ada burung lain yang sedang berenang dengan tenang dan mendekatinya. Saat itulah, pemburu dengan cepat menangkap burung tersebut dari bawah air.

Dari segi sejarah, suku Mohana merupakan keturunan dari penduduk pertama Lembah Indus. Situs arkeologi Mohenjodaro, yang terletak di tepi Sungai Indus, memberikan bukti bahwa peradaban ini telah ada sejak 5000 tahun yang lalu. 

Populasi Mohana saat ini mencapai lebih dari 5 juta jiwa, menjadikannya salah satu suku terbesar di provinsi Shin Pakistan.

Namun, kehidupan suku Mohana saat ini sedang di ujung tanduk. Kekeringan yang semakin sering terjadi di Pakistan Selatan, polusi dari limbah industri, serta hilangnya keragaman hayati, menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup mereka. 

Dengan semakin berkurangnya sumber daya dari penangkapan ikan, banyak dari mereka yang terpaksa meninggalkan gaya hidup tradisional di atas air dan menetap di daratan, membangun desa-desa dari bahan lumpur dan alang-alang.

Sebagai pendiri kota Karachi dan kontributor besar bagi pembangunan kota, suku Mohana bukan hanya sekedar suku biasa. Mereka adalah bagian penting dari warisan budaya dan sejarah Pakistan. 

Kehidupan mereka merupakan cerminan dari semangat, ketekunan, dan keramahan, menjadikannya aset berharga bagi Pakistan. Adalah tugas kita bersama untuk memastikan bahwa warisan dan keberlanjutan hidup suku ini tetap terjaga untuk masa depan.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال