Perang Israel-Hamas: 'Bomardemen Berat' di Gaza, Rumah Sakit Terancam


JAKARTA – Dalam 24 jam terakhir, serangan udara Israel di Gaza diklaim telah menewaskan sekitar 400 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan Palestina. Dari jumlah tersebut, 60 di antaranya tewas dalam serangan yang terjadi semalam.

Aljazeera melaporkan Israel telah mengebom area pemukiman di Gaza, termasuk kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk, serta lokasi yang berdekatan dengan Rumah Sakit Al-Shifa dan Al-Quds di Gaza. Selain itu, operasi Israel juga meningkat di Tepi Barat yang diduduki, dengan dua warga Palestina tewas dalam penggerebekan di Nablus.

Sementara itu, China telah menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menyatakan akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengakhiri kekerasan ini.

Sejak 7 Oktober, setidaknya 4.651 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza. Di sisi lain, lebih dari 1.400 orang tewas di Israel.


Turki Kirim Bantuan Tambahan ke Gaza

Turki mengumumkan telah mengirim bantuan tambahan ke Jalur Gaza. Pengumuman ini datang sehari setelah sebuah pesawat presiden yang membawa perbekalan medis dan 20 pekerja kesehatan tiba di Mesir.

Kementerian Pertahanan negara tersebut dalam sebuah kiriman di platform X menyebutkan bahwa sebuah pesawat militer yang membawa paket bantuan telah berangkat dari ibukota Ankara menuju Mesir. Sebagian besar dari bantuan tersebut terdiri dari perbekalan medis.


Setidaknya Ada 222 Sandera di Gaza: Militer Israel

Dalam konferensi pers terbarunya, juru bicara militer tertinggi Israel menyatakan bahwa ada 222 orang yang saat ini disandera oleh Hamas.

"Kami akan menggunakan setiap metode yang ada untuk membebaskan para sandera dan mengembalikan mereka kepada keluarganya," kata Daniel Hagari kepada para wartawan.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال