Perang Israel-Hamas: Daftar Peristiwa Kunci, Hari ke-17


JAKARTA – Seiring berlanjutnya konflik antara Israel dan Gaza memasuki hari ke-17, berikut adalah perkembangan utama yang terjadi seperti dilaporkan oleh Aljazeera:


Setidaknya 30 jasad telah ditemukan dari reruntuhan dua rumah yang ambruk setelah serangan udara Israel menghantam kamp pengungsi Jabalia, salah satu daerah paling padat di Gaza. Diduga masih banyak korban yang terperangkap di bawah reruntuhan.

Serangan udara Israel di dekat Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara telah menyebabkan "kerusakan parah dan luka-luka", demikian dikatakan oleh direktur rumah sakit tersebut kepada Al Jazeera.

Rudal Israel juga menghantam sekitar dua rumah sakit utama - al-Shifa dan al-Quds.

Konvoi bantuan kedua berupa 17 truk masuk ke Gaza melalui perlintasan Rafah pada Minggu malam.


Pertempuran dan Dampak pada Manusia

Minggu ini ditandai sebagai "malam paling berdarah di Gaza" sejak 7 Oktober, dengan agensi berita Palestina Wafa mengatakan 400 orang tewas akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir. Setidaknya 25 serangan udara Israel tercatat di area pemukiman.

Enam puluh lima persen korban selama semalam adalah anak-anak, menurut rumah sakit al-Aqsa di Gaza.

Tentara Israel mengklaim menyerang lebih dari 320 target militer di Jalur Gaza semalam. Sedikitnya 29 orang tewas dalam serangan di Rafah dan Khan Younis, sumber medis Palestina menginformasikan kepada Al Jazeera.

Militer Israel mengklaim bahwa pada Senin dini hari, mereka menyerang dua target Hezbollah di Lebanon yang berencana untuk meluncurkan rudal antitank ke arah Israel.

Hezbollah melaporkan bahwa salah satu pejuangnya tewas pada hari Minggu, meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 21.


Eskalasi di Tepi Barat yang Diduduki

Kendaraan lapis baja Israel menyerbu jalan-jalan di Nablus dan desa-desa di sekitarnya di Tepi Barat yang diduduki pada hari Senin.

Hampir 100 orang telah ditangkap atau ditahan dalam 24 jam terakhir dari Jericho, Ramallah, Bethlehem, dan Hebron di Tepi Barat yang diduduki dalam tindakan keras Israel yang semakin meluas terhadap rakyat Palestina.


Diplomasi

Menyusul panggilan telepon yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden, pemimpin dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, dan AS mengeluarkan pernyataan bersama mengenai komitmen mereka untuk menggunakan upaya diplomatik demi "perdamaian yang langgeng" dan mencegah konflik meluas di kawasan tersebut. Pernyataan tersebut juga menegaskan dukungan mereka kepada Israel sambil meminta pasukannya untuk mematuhi hukum kemanusiaan internasional.

China mengumumkan bahwa mereka akan melakukan "apa pun yang mendukung" untuk mencapai gencatan senjata dan bahwa mereka akan terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada "rakyat Palestina".

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte akan mengunjungi Israel pekan ini, demikian dinyatakan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

AS memperingatkan bahwa mereka siap untuk membalas jika pasukan mereka menjadi sasaran dalam pertempuran antara Israel dan Hamas.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال